JAKARTA — Pemerintah pusat meningkatkan status penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat setelah jumlah korban jiwa terus bertambah. Presiden Prabowo Subianto meminta agar seluruh elemen negara dikerahkan demi mempercepat penyelamatan dan pemulihan di daerah terdampak.
Instruksi tersebut disampaikan Menko PMK Pratikno saat meninjau pusat koordinasi tanggap darurat di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Minggu (30/11/2025). Dalam arahannya, Pratikno menegaskan bahwa Presiden menuntut percepatan di seluruh lini, mulai dari penyisiran wilayah terdampak, evakuasi korban, hingga percepatan penyaluran logistik.
“Presiden meminta semua kekuatan nasional turun, tidak boleh ada yang menunggu perintah kedua. Fokusnya penyelamatan dan pemulihan secepat mungkin,” ujar Pratikno.
Di lapangan, tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BNPB, dan relawan terus menyisir kawasan yang sebelumnya terisolasi karena akses jalan terputus. Bantuan logistik dan obat-obatan juga mulai mengalir lebih cepat setelah beberapa jalur darat berhasil dibuka kembali.
Pemerintah memastikan penyediaan hunian sementara sebagai prioritas, terutama bagi warga yang rumahnya rusak berat. Selain itu, layanan kesehatan bergerak mulai disiagakan untuk mencegah munculnya penyakit pascabencana.
“Shelter sementara, sanitasi, dan distribusi pangan harus berjalan cepat. Kita tidak boleh kehilangan waktu,” kata Pratikno.
Hingga Sabtu (29/11) petang, BNPB mencatat total 316 korban meninggal dunia dari tiga provinsi. Ratusan warga lainnya masih dinyatakan hilang dan terus dalam pencarian tim SAR.
Di Aceh, tercatat 54 korban meninggal dan 55 warga hilang. Sumatera Barat melaporkan 90 korban meninggal dan 87 hilang. Sementara Sumatera Utara menjadi wilayah paling parah dengan 172 korban meninggal dan 147 orang masih hilang. BNPB menyebut jumlah tersebut masih dapat bertambah seiring terbukanya akses ke wilayah terpencil.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan karena cuaca ekstrem diprediksi masih akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang.(***)









