JAKARTA-Pemerintah memastikan proyek mobil nasional semakin dipercepat dan ditargetkan hadir dalam beberapa tahun ke depan. Salah satu fokus utama dalam pengembangannya adalah memastikan harga jual berada di bawah Rp300 juta agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Arahan tersebut datang langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta alokasi anggaran khusus untuk mendukung produksi mobil buatan anak bangsa.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa harga menjadi kunci dalam keberhasilan mobil nasional. Berdasarkan data Gaikindo, segmen kendaraan dengan harga kurang dari Rp300 juta merupakan pasar terbesar di Indonesia. Karena itu, pemerintah menilai mobil nasional harus berada pada rentang harga tersebut agar mampu bersaing dan diminati masyarakat.
Airlangga menilai tantangan mobil listrik nasional bukan hanya soal teknologi, tetapi juga keterjangkauan harga. Menurutnya, sebuah produk nasional harus dapat diakses masyarakat luas, sekaligus tetap memberikan nilai lebih dalam hal efisiensi dan teknologi. Pemerintah ingin pasar domestik dapat menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan industri otomotif nasional.
Sejauh ini, pemerintah telah menugaskan beberapa perusahaan untuk menggarap proyek tersebut. PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) mendapat amanah mengembangkan prototipe mobil listrik bernama i2C. Kendaraan ini dirancang bersama Italdesign, perusahaan asal Italia yang berpengalaman menggarap berbagai model global.
Selain TMI, PT Pindad juga terlibat dalam proyek mobil nasional. Pindad sebelumnya memiliki versi kendaraan militer yang dapat dikonversi menjadi model sipil, mirip konsep merek Hummer di Amerika Serikat. Keterlibatan dua perusahaan ini menunjukkan bahwa pemerintah ingin menggabungkan kemampuan industri pertahanan dan teknologi sipil.
Perwakilan TMI menjelaskan bahwa i2C merupakan SUV listrik yang dikembangkan untuk segmen sipil dan menjadi bagian dari penugasan resmi. Model ini telah diperkenalkan dalam wujud clay model skala 1:1 di pameran GIIAS 2025, meski belum memasuki tahap produksi massal. Publik pun mulai menaruh perhatian karena desain mobil tersebut diproses dengan standar global.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya telah menyatakan bahwa mobil nasional akan menjadi salah satu proyek strategis pemerintah. Ia menyebut wujud kendaraan ini sudah ditampilkan di GIIAS, memperkuat dugaan bahwa i2C menjadi kandidat terkuat mobil nasional pertama.
Pemerintah menegaskan kehadiran mobil nasional diharapkan menjadi tonggak penting menuju kemandirian industri otomotif Indonesia. Dengan pasar domestik yang besar dan kebutuhan kendaraan listrik yang terus meningkat, proyek ini diyakini mampu mendorong Indonesia menjadi pemain penting di pasar kendaraan listrik kawasan. (***)









