SUNGAIPENUH — Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, menghadiri perayaan HUT ke-3 Wartawati Indonesia Maju (WIM) dan Anniversary ke-14 Media Kerinci Time yang digelar di DEJ Conversation Hall, Minggu (30/11). Acara berlangsung hangat dan dihadiri para jurnalis serta perwakilan organisasi media dari Sungai Penuh dan Kerinci.
Sejak awal kegiatan, suasana kebersamaan terasa kuat. Para wartawan saling bertukar cerita dan pengalaman, sementara WIM merayakan kiprahnya sebagai komunitas wartawati yang aktif menguatkan peran perempuan dalam dunia jurnalistik. Media Kerinci Time juga menandai perjalanan 14 tahun sebagai salah satu media lokal yang konsisten hadir menyampaikan informasi bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Azhar Hamzah menyampaikan apresiasi terhadap peran penting media dalam pembangunan daerah. Ia menegaskan bahwa kehadiran pers tidak hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam memperluas akses informasi publik.
“Media memiliki peran yang sangat penting. Pemerintah Kota Sungai Penuh menghargai sinergi yang telah terjalin dengan insan pers. Semoga WIM dan Media Kerinci Time terus berkembang dan menjaga kualitas informasi untuk masyarakat,” ujar Azhar.
Ia menambahkan, pemerintah daerah selalu membuka ruang dialog dan kerja sama dengan media, terutama terkait peningkatan literasi publik dan penyebaran informasi pembangunan secara akurat. Menurutnya, keharmonisan antara pemerintah dan pers merupakan fondasi penting bagi ruang informasi yang sehat.
Dari pihak penyelenggara, Pembina Media Kerinci Time dan pengurus WIM menyampaikan harapan agar insan media di daerah tetap menjaga profesionalisme. Mereka menekankan pentingnya menghadirkan karya jurnalistik yang berimbang di tengah arus informasi yang semakin cepat.
Perayaan berlangsung hingga sore hari dan ditutup dengan sesi ramah tamah. Selain menjadi momen ulang tahun, acara ini menjadi ruang memperkuat jejaring serta komitmen jurnalis untuk terus berkarya bagi masyarakat Sungai Penuh dan Kerinci. (***)
Editor : Fanda Yosephta









