JAMBI – Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Jambi menggeledah Kantor Pengelola Pasar Angso Duo untuk menyita sejumlah dokumen terkait dugaan tindak pidana korupsi retribusi parkir yang diduga merugikan negara hingga ratusan juta rupiah.
Penggeledahan dilakukan setelah muncul laporan bahwa PT Eraguna Bumi Nusa (EBN) selaku pengelola pasar tidak menyetor pajak parkir sejak Maret hingga Desember 2023.
Kasi Pidsus Kejari Jambi, Soemarsono, mengatakan penggeledahan tersebut merupakan bagian dari penyidikan awal dugaan penyimpangan dalam tata kelola keuangan pasar modern itu.
Tim yang datang sekitar pukul 10.00 WIB langsung memasuki beberapa ruangan yang diduga menyimpan dokumen administrasi serta data transaksi keuangan.
Selama lebih dari dua jam, penyidik menyita sejumlah berkas, data retribusi, laporan keuangan, hingga perangkat komputer yang diduga menyimpan informasi penting terkait pengelolaan parkir dan fasilitas pasar lainnya.
“Penggeledahan ini untuk memperkuat alat bukti atas dugaan penyimpangan pengelolaan retribusi parkir di Pasar Angso Duo,” ujar Soemarsono.
Kejari Jambi juga telah memeriksa sedikitnya 30 saksi dari berbagai unsur, termasuk Direktur PT EBN, Nur Jatmiko. Pemeriksaan disebut akan terus bertambah seiring analisis terhadap dokumen dan perangkat elektronik yang telah disita. Penyidik juga tengah mendalami kemungkinan keterlibatan pihak pemerintah kota maupun provinsi.
Kasus ini menyoroti potensi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir dan pengelolaan fasilitas pasar. Masyarakat Jambi berharap penanganan kasus tersebut dapat berlangsung transparan dan tuntas.
Sementara itu, Tim Legal PT EBN, Maipul, membenarkan adanya penyitaan dokumen oleh Kejari Jambi. Namun ia enggan menjelaskan lebih jauh. “Untuk detailnya, silakan ditanyakan langsung ke penyidik Kejari Jambi,” ujarnya.(***)









