SUNGAIPENUH- Wakil Walikota Sungai Penuh Azhar Hamzah menegaskan bahwa peluang usaha ternak ayam, lele, dan ikan nila di Kota Sungai Penuh sangat menjanjikan untuk mendatangkan cuan bagi masyarakat. Menurutnya, potensi ini muncul karena kebutuhan pasokan pangan lokal masih jauh dari kata cukup, sementara permintaan terus meningkat setiap hari. Kondisi ini membuat produksi dari masyarakat memiliki ruang besar untuk diserap pasar.
Azhar menjelaskan bahwa Kota Sungai Penuh hingga kini masih kekurangan suplai ayam pedaging, telur ayam, lele, dan ikan nila. Situasi tersebut menyebabkan sebagian besar kebutuhan pangan harus didatangkan dari daerah lain. Hal ini membuka peluang besar bagi warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pendapatan tambahan melalui usaha ternak yang mudah dijalankan.
Ia menyebutkan bahwa pembangunan delapan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Sungai Penuh akan membawa multiplier effect bagi ekonomi masyarakat. Saat ini baru satu MBG yang beroperasi, yakni milik Mulyadi, sementara tujuh lainnya akan menyusul segera. Dengan beroperasinya semua MBG, kebutuhan harian terhadap telur, ikan nila, dan lele akan meningkat tajam.
Azhar menegaskan bahwa ribuan unit produksi pangan akan dibutuhkan setiap hari saat seluruh MBG aktif. Selain kebutuhan protein hewani, permintaan sayur-mayur dan buah-buahan juga akan melonjak sehingga membuka lebih banyak peluang ekonomi sektor rumah tangga. “Semakin banyak MBG berjalan, semakin besar pula peluang pendapatan bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini pasokan telur ayam untuk Kota Sungai Penuh masih mengandalkan suplai dari Payakumbuh. Jika daerah tersebut mengoptimalkan kebutuhan MBG di wilayahnya, maka suplai ke Sungai Penuh bisa terpangkas. Karena itu, menurut Azhar, Kota Sungai Penuh harus mandiri dengan memperkuat produksi lokal.
Kondisi tersebut membuat pemerintah kota mengambil langkah serius dalam mendorong masyarakat untuk terjun ke sektor ternak rumahan. Azhar menyebutkan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai program yang memungkinkan warga memulai usaha dengan modal ringan dan cara budidaya yang mudah diterapkan.
Salah satu program yang akan digencarkan adalah budidaya lele dan ikan nila dengan metode ember, sehingga masyarakat bisa beternak langsung di pekarangan rumah tanpa membutuhkan lahan luas. Metode ini menjadi solusi praktis bagi warga yang tinggal di area padat permukiman dengan lahan terbatas.
Pemerintah Kota Sungai Penuh juga menegaskan komitmennya dalam menyediakan perlengkapan serta pendampingan bagi warga yang ingin memulai usaha. Dengan dukungan tersebut, Azhar optimis semakin banyak masyarakat yang ikut terlibat dalam kegiatan produktif untuk meningkatkan ekonomi keluarga secara mandiri.
Penulis : Fanda Yosephta
Editor : Fanda Yosephta









