Disaksikan Prabowo, Satgas PKH Kuasai Kembali 4 Juta Hektare Hutan dan Selamatkan Rp6,6 Triliun

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 24 Desember 2025 - 18:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

JAKARTA-Presiden Prabowo Subianto menyaksikan langsung penyerahan laporan capaian hasil Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) dan penyelamatan keuangan negara tahun 2025 yang digelar di Gedung Utama Kompleks Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (24/12/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam penguatan penegakan hukum sekaligus pengamanan aset negara, khususnya di sektor kehutanan dan sumber daya alam yang selama ini rawan pelanggaran.

Acara diawali dengan pemaparan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang melaporkan capaian signifikan Satgas PKH sepanjang 2025. Dalam laporannya, Satgas PKH berhasil menguasai kembali kawasan hutan dengan total luasan mencapai 4.081.560,58 hektare, sebuah angka yang mencerminkan skala besar operasi penertiban yang dilakukan pemerintah.

Dari total tersebut, Satgas PKH secara khusus menyerahkan kembali kawasan hutan tahap V dengan luasan mencapai 893.002,383 hektare. Penyerahan ini menjadi bagian dari proses berkelanjutan untuk memulihkan tata kelola kawasan hutan yang selama bertahun-tahun mengalami penyalahgunaan oleh berbagai pihak.

Kawasan yang diserahkan terdiri atas lahan perkebunan kelapa sawit seluas 240.575,383 hektare dari 124 subjek hukum yang tersebar di enam provinsi. Lahan tersebut diserahkan melalui Kementerian Keuangan, Danantara, dan selanjutnya dikelola oleh Agrinas. Selain itu, terdapat kawasan hutan konservasi seluas 688.427 hektare di sembilan provinsi yang akan diserahkan kepada Kementerian Kehutanan untuk dilakukan pemulihan ekosistem hutan secara menyeluruh.

Baca Juga :  Prabowo Panggil Sejumlah Menteri, Bahas Penertiban Hutan dan Pertambangan Ilegal

Tidak hanya penguasaan kembali lahan, Jaksa Agung juga melaporkan keberhasilan penyelamatan keuangan negara dan penagihan denda administratif. Pada kesempatan tersebut, diserahkan uang negara dengan total nilai fantastis mencapai Rp6.625.294.190.469,74, yang menjadi salah satu capaian terbesar dalam sejarah penindakan di sektor kehutanan dan sumber daya alam.

Nilai tersebut berasal dari dua sumber utama, yakni penagihan denda administratif kehutanan oleh Satgas PKH sebesar Rp2.344.965.750.000 dari 20 perusahaan kelapa sawit dan satu perusahaan tambang nikel, serta penyelamatan keuangan negara senilai Rp4.280.328.440.469,74 dari penanganan perkara tindak pidana korupsi, termasuk kasus fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan perkara impor gula.

Baca Juga :  Presiden Dorong Mobil Nasional, Pemerintah Siapkan Harga Kompetitif di Bawah Rp300 Juta

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kementerian dan lembaga yang terlibat. Ia secara khusus menyoroti kerja keras petugas di lapangan yang menghadapi tantangan besar, mulai dari verifikasi jutaan hektare lahan hingga perlawanan dari korporasi yang berupaya menghambat proses penegakan hukum.

“Saya berterima kasih atas nama negara, bangsa, dan rakyat Indonesia. Saudara-saudara telah bekerja keras di medan yang sangat sulit. Empat juta hektare bukan angka kecil, dengan berbagai upaya perlawanan yang kita pahami dan hadapi bersama,” ujar Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menjaga kekayaan negara dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu. (***)

Acara tersebut turut dihadiri Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, serta jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, menandai soliditas lintas lembaga dalam menjaga hutan dan keuangan negara.

 

Sumber Berita: BPMI Setpres

Berita Terkait

Fish It Christmas Roblox Part 2: Cara Cepat Cuan, Item Premium & Limited Shop Diburu Pemain
Harga Stabil Jelang Nataru 2026, Sungai Penuh Minim Risiko Gejolak Pasar
Pelaksanaan Porprov 2026 di Tanjab Barat Ditunda, Ini Alasan KONI Provinsi Jambi
5 Sampah Jadi Harta Karun Dunia, 3 Diantaranya Banyak di Provinsi Jambi
SMK BLUD: Solusi Efektif Memutus Rantai Kematian SMK di Daerah
Monadi Puas, RSUD Bukit Kerman Tipe D Dinilai Berikan Pelayanan Terbaik untuk Warga
Pelatihan Koperasi, Wawako Azhar Dorong Tata Kelola Profesional
Bansos PKH Tahap 4 Mulai Disalurkan, Ini Kategori dan Nominal Penerimanya
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 18:53 WIB

Disaksikan Prabowo, Satgas PKH Kuasai Kembali 4 Juta Hektare Hutan dan Selamatkan Rp6,6 Triliun

Selasa, 23 Desember 2025 - 22:30 WIB

Fish It Christmas Roblox Part 2: Cara Cepat Cuan, Item Premium & Limited Shop Diburu Pemain

Selasa, 23 Desember 2025 - 03:00 WIB

Harga Stabil Jelang Nataru 2026, Sungai Penuh Minim Risiko Gejolak Pasar

Rabu, 17 Desember 2025 - 22:47 WIB

Pelaksanaan Porprov 2026 di Tanjab Barat Ditunda, Ini Alasan KONI Provinsi Jambi

Rabu, 17 Desember 2025 - 20:35 WIB

5 Sampah Jadi Harta Karun Dunia, 3 Diantaranya Banyak di Provinsi Jambi

Berita Terbaru