SUNGAIPENUH — Pemerintah Kota Sungai Penuh meneguhkan komitmennya dalam membangun ekosistem literasi yang kuat. Hal ini ditandai dengan pengukuhan Bunda Literasi Kota Sungai Penuh dan Bunda Literasi Kecamatan se-Kota Sungai Penuh masa bhakti 2025–2029 oleh Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH, pada Selasa (11/11).
Pengukuhan ini menjadi bagian dari Festival Literasi Kota Sungai Penuh, sebuah agenda tahunan yang digelar Dinas Perpustakaan untuk memperkuat minat baca serta mendorong kreativitas masyarakat, terutama generasi muda.
Acara turut dihadiri Ketua DPRD Hutri Randa, unsur Forkopimda, Sekda Alpian, Ketua GOW Mawarti Azhar, Ketua DW Winda Rahayu, para kepala OPD, pelajar, dan tamu undangan lainnya.
Bunda Literasi Kota Sungai Penuh, Sri Kartini Alfin, S.Kep., NS, menegaskan komitmennya untuk menjadi motor penggerak literasi yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami siap berkolaborasi dengan Pemkot Sungai Penuh dalam memperkuat pendidikan perpustakaan, pemberdayaan masyarakat, serta gerakan literasi di keluarga, sekolah, hingga ruang publik,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa gerakan literasi harus mampu mencetak generasi Sungai Penuh yang cerdas, berkarakter, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Dalam sambutannya, Walikota Alfin menekankan bahwa peran Bunda Literasi sangat strategis dalam membangun budaya membaca di tengah masyarakat.
“Kolaborasi antara pemerintah daerah, Bunda Literasi, Dinas Perpustakaan, komunitas literasi, dan masyarakat luas menjadi kunci agar gerakan literasi tumbuh lebih luas dan berkelanjutan,” kata Alfin.
Ia menyebut Festival Literasi sebagai momentum penting untuk menanamkan kecintaan terhadap membaca, menulis, dan berkarya sejak dini.
“Kita ingin menjadikan Sungai Penuh sebagai Kota Literasi di kaki Gunung Kerinci — tempat lahirnya ide, kreativitas, dan pengetahuan yang mendorong kemajuan daerah,” tegasnya.
Di akhir acara, Walikota Alfin menyerahkan penghargaan kepada perpustakaan desa/kelurahan terbaik serta para pemenang lomba Festival Literasi. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi agar gerakan literasi terus berkembang.(ded)
Editor : Dedi Dora









