SUNGAIPENUH – Saat musim hujan mulai menunjukkan intensitasnya, Kota Sungai Penuh punya “pasukan khusus” yang siap turun kapan saja. Mereka adalah Satgas Drainase, unit gerak cepat bentukan Wali Kota Alfin yang kini menjadi ujung tombak dalam menjaga kota tetap terbebas dari genangan dan banjir.
Satgas Drainase berada di bawah Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kota Sungai Penuh. Meski tidak banyak disorot, kehadiran mereka justru sangat dirasakan warga, terutama ketika curah hujan tinggi. Setiap hari petugas satgas menyusuri saluran-saluran air yang rentan tersumbat, membersihkan sampah, lumpur, hingga material bangunan yang menumpuk dan menghambat aliran air.
Saat laporan genangan masuk, tim langsung tancap gas. Mereka bergerak ke lokasi, membuka sumbatan, memperbaiki aliran, dan memastikan air surut sebelum mengganggu aktivitas warga. Tak jarang mereka bekerja di tengah hujan lebat demi mencegah air melimpas ke badan jalan atau permukiman.
Selain aksi di lapangan, Satgas Drainase juga menjalankan misi edukasi. Mereka mengingatkan warga untuk tidak membuang sampah ke selokan, sebuah kebiasaan kecil yang kerap menjadi pemicu utama banjir. Pendekatan ini dilakukan sambil bekerja, sehingga masyarakat langsung melihat dampaknya ketika saluran bersih dan air mengalir lancar.
Peran mereka sangat vital, bukan hanya untuk mencegah banjir, tetapi juga menjaga infrastruktur kota agar tidak rusak akibat genangan berkepanjangan. Pemeliharaan rutin ini membuat jaringan drainase lebih siap menghadapi cuaca ekstrem.
“Satgas drainase ini akan selalu siaga, terlebih memasuki musim hujan seperti sekarang. Ini bagian dari upaya kita untuk mencegah terjadinya genangan yang menyebabkan banjir di Kota Sungai Penuh,” ujar Ir. Binta Oktry Herianja, ST. MT., Plt. Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Kota Sungai Penuh.(ded)
Editor : Dedi Dora









