JAKARTA – Nama John Herdman kian menguat dalam bursa calon pelatih baru Timnas Indonesia. Pelatih asal Inggris tersebut dinilai memiliki karakter dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan Skuad Garuda, khususnya dalam membangun tim nasional yang kompetitif dalam jangka menengah dan panjang.
Hingga kini, PSSI belum mengumumkan secara resmi pengganti Patrick Kluivert. Namun, minimnya agenda pertandingan Timnas Indonesia usai kekalahan 0-1 dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia memunculkan spekulasi bahwa federasi tengah mempersiapkan era kepelatihan baru.
John Herdman dikenal sebagai pelatih yang fokus pada pembangunan sistem, bukan sekadar hasil instan. Kariernya dimulai dari level pembinaan usia muda, saat menangani tim junior Selandia Baru sejak 2003. Jalur ini membuat Herdman terbiasa bekerja dengan pemain yang sedang berkembang, situasi yang mirip dengan kondisi Timnas Indonesia saat ini.
Nama Herdman mulai diperhitungkan di level dunia ketika menangani Timnas Putri Selandia Baru dan kemudian Timnas Putri Kanada. Bersama Kanada, ia mencatat sejarah dengan meraih dua medali perunggu Olimpiade pada 2012 dan 2016, prestasi yang mengangkat reputasinya sebagai pelatih bertangan dingin.
Keputusan Herdman melatih Timnas Putra Kanada pada 2018 menjadi titik penting dalam kariernya. Ia berhasil membawa Kanada lolos ke Piala Dunia 2022, mengakhiri penantian selama 36 tahun. Keberhasilan tersebut dinilai sebagai bukti kemampuannya membangun tim nasional dari fondasi yang kuat.
Meski Kanada tampil kurang meyakinkan di putaran final Piala Dunia 2022, pencapaian lolos ke turnamen tersebut tetap dianggap sebagai prestasi besar. Herdman tercatat sebagai salah satu dari sedikit pelatih yang mampu membawa tim nasional putra dan putri dari satu negara tampil di Piala Dunia.
Dalam aspek taktik, Herdman dikenal fleksibel namun kerap mengandalkan formasi 3-4-1-2. Pola ini menekankan disiplin lini belakang, kerja kolektif di lini tengah, serta efektivitas serangan balik—pendekatan yang dinilai relevan dengan karakter mayoritas pemain Timnas Indonesia saat ini.
Usai meninggalkan Timnas Kanada, Herdman sempat menangani klub Toronto FC, meski hanya bertahan hingga 2024. Laporan media Honduras, Diez, menyebut Herdman lebih tertarik menjajal tantangan baru di Asia, termasuk melatih Timnas Indonesia, dibanding kembali berkarier di kawasan CONCACAF.
Jika rumor ini menjadi kenyataan, Herdman akan dihadapkan pada tantangan besar: menjaga peluang Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sekaligus membangun fondasi tim yang berkelanjutan.









