SUNGAI PENUH — Proyek pembangunan Pasar Beringin Jaya di Kota Sungai Penuh yang dikerjakan oleh PT Cimedang Sakti Kontrindo dengan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sekitar Rp56 miliar merupakan proyek pemerintah dengan skema tahun jamak atau multi-years contract (MYC). Proyek strategis tersebut dimulai pada Oktober 2025 dan direncanakan selesai pada 2026 dengan masa pelaksanaan selama 300 hari kalender.
Skema tahun jamak digunakan pemerintah untuk pekerjaan konstruksi yang tidak dapat diselesaikan dalam satu tahun anggaran. Dalam konteks pembangunan Pasar Beringin Jaya, durasi pekerjaan yang melampaui satu tahun anggaran menjadikan proyek ini sah dikategorikan sebagai MYC sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengaturan mengenai kontrak tahun jamak diatur dalam Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yakni Perpres Nomor 16 Tahun 2018 beserta perubahannya, termasuk Perpres Nomor 12 Tahun 2021 dan Perpres Nomor 46 Tahun 2025. Dalam regulasi tersebut ditegaskan bahwa pekerjaan yang membutuhkan waktu lebih dari 12 bulan atau melintasi lebih dari satu tahun anggaran dapat dilaksanakan melalui kontrak tahun jamak.
Selain Perpres, mekanisme MYC juga diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan, salah satunya PMK Nomor 93/PMK.02/2020. Regulasi ini mengatur tata cara pengajuan, persetujuan, serta pelaksanaan kontrak tahun jamak, termasuk kewajiban memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan sebelum kontrak ditandatangani dan pekerjaan dimulai.
Dalam ketentuan Perpres Pengadaan Barang/Jasa, disebutkan bahwa pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran wajib mengajukan permohonan persetujuan MYC apabila pekerjaan konstruksi memberikan manfaat lebih besar jika dilaksanakan lebih dari satu tahun anggaran. Hal ini bertujuan untuk menjamin kepastian pendanaan, keberlanjutan pekerjaan, serta akuntabilitas penggunaan anggaran negara.
Persetujuan Menteri Keuangan menjadi syarat utama dalam pelaksanaan proyek tahun jamak. Tanpa persetujuan tersebut, kontrak MYC tidak dapat dilaksanakan. Persetujuan ini juga menjadi dasar hukum bagi pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran lintas tahun secara sah dan terukur.
Dalam praktiknya, proyek tahun jamak memiliki konsekuensi terhadap pengendalian progres pekerjaan. Progres fisik dan keuangan wajib dievaluasi secara berkala, terutama menjelang akhir tahun anggaran. Apabila target progres tidak tercapai sesuai kontrak, pencairan anggaran pada tahun berikutnya dapat tertunda atau dilakukan penyesuaian melalui adendum kontrak.
Dengan skema MYC yang diterapkan pada pembangunan Pasar Beringin Jaya, pemerintah daerah dan pihak pelaksana diharapkan dapat memastikan pekerjaan berjalan sesuai jadwal, spesifikasi teknis, serta ketentuan hukum yang berlaku. Proyek ini diharapkan mampu menjadi pusat aktivitas ekonomi baru dan mendukung pertumbuhan perdagangan masyarakat Kota Sungai Penuh secara berkelanjutan. (***)









