PADANG — Gubernur Banten Andra Soni datang langsung ke Padang untuk menyerahkan bantuan senilai Rp1 miliar bagi masyarakat Sumatera Barat yang terdampak bencana hidrometeorologi. Bantuan tersebut diserahkan kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di Istana Gubernuran, Jumat (12/12/2025).
Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas kepedulian Pemerintah Provinsi Banten. Ia menilai dukungan dari berbagai daerah menunjukkan bahwa masyarakat Sumbar tidak menghadapi musibah ini sendirian. “Terima kasih, Pak Gubernur, sudah pulang kampuang hari ini. Seperti disampaikan Presiden, masyarakat Sumbar tidak sendiri. Presiden, Wapres, para menteri, hingga kepala daerah terus memberikan perhatian. Hari ini, Gubernur Banten hadir langsung,” ujar Mahyeldi.
Dalam kesempatan itu, Mahyeldi melaporkan kondisi terkini masa tanggap darurat yang diperpanjang hingga 22 Desember. Ia menyebut dampak bencana di Sumbar cukup besar, dengan 241 warga meninggal dunia, lebih dari 296.000 warga terdampak, hampir 20.000 orang masih mengungsi, serta 45.000 rumah mengalami kerusakan. Selain itu, sekitar 75.000 hektare lahan pertanian rusak akibat bencana. Total kerugian sementara ditaksir mendekati Rp5 triliun, sementara kebutuhan rekonstruksi diperkirakan tiga kali lipat dari angka tersebut.
Sejumlah perubahan geologi juga teridentifikasi di berbagai wilayah, seperti retakan bukit, patahan jalan, hingga perubahan aliran sungai. “Semua temuan ini sedang kita kaji dan telah dibahas dalam rapat-rapat terkait,” kata Mahyeldi.
Gubernur Andra Soni menyampaikan duka cita mendalam dari masyarakat Banten untuk Sumbar, Aceh, dan Sumatera Utara yang turut terdampak bencana. Ia mengatakan rombongan Banten dibagi ke tiga provinsi terdampak: dirinya ke Sumbar, Wakil Gubernur ke Sumut, dan Sekda ke Aceh. “Sebagai putra asal Sumatera Barat, saya ingin memberikan dukungan moral secara langsung kepada Pak Gubernur,” kata Andra.
Ia menuturkan Banten memiliki pengalaman menghadapi bencana besar, termasuk tsunami beberapa tahun lalu, sehingga memahami beratnya proses pemulihan. Untuk itu, ia membawa pejabat teknis dari BPBD, Perkim, Dinsos, dan Dinas Lingkungan Hidup guna melihat kondisi di lapangan. “Kami tidak ingin merepotkan. Kami hanya ingin menyampaikan dukungan secara langsung. Izinkan kami meninjau beberapa lokasi agar bisa menjadi pembelajaran ke depan,” ujarnya.
Andra memastikan masyarakat Banten akan terus menggalang bantuan sebagai bentuk solidaritas. “Semoga Pak Gubernur dan jajaran selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk memimpin Sumbar melewati masa sulit ini,” tuturnya. (*sumbar)









