Ini Negara Terdingin di Dunia, Suhu Capai – 70 Derajat Celcius

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 5 Desember 2025 - 03:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rusia kembali menempati posisi teratas sebagai salah satu negara terdingin di dunia, terutama karena suhu ekstrem yang kerap terjadi di wilayah Siberia. Kawasan ini dikenal memiliki musim dingin sangat panjang dengan suhu yang dapat anjlok hingga –70°C, menjadikannya salah satu wilayah berpenduduk dengan suhu terendah di bumi. Secara rata-rata, suhu tahunan Rusia berada di sekitar –5,1°C, menegaskan reputasinya sebagai negara dengan cuaca paling ekstrem.

Selain Rusia, sejumlah negara lain juga masuk dalam daftar wilayah terdingin di dunia karena letak geografisnya yang berada di lintang tinggi. Kanada menjadi salah satu yang paling banyak disorot, dengan suhu rata-rata tahunan sekitar –4°C. Pada musim dingin, beberapa provinsi di negara tersebut kerap mengalami penurunan suhu drastis hingga di bawah –40°C, terutama di bagian utara yang dekat dengan Kutub Utara.

Islandia, meskipun memiliki suhu tahunan yang lebih “hangat” dengan rata-rata 1,7°C, tetap dikategorikan sebagai negara dingin karena dipengaruhi angin Arktik serta kedekatannya dengan Samudra Atlantik Utara. Kondisi alam yang keras ini membentuk kultur dan karakter masyarakat Islandia yang terbiasa hidup dalam lingkungan ekstrem.

Baca Juga :  Zohran Mamdani Catat Sejarah, Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York

Norwegia juga menjadi contoh negara yang menghadapi suhu sangat rendah, terutama di wilayah yang masuk Lingkar Arktik. Di musim dingin, suhu di beberapa kota dapat mencapai –6°C hingga –20°C, bahkan lebih rendah pada area pegunungan dan wilayah utara. Kondisi ini menjadikan Norwegia sebagai salah satu negara dengan musim dingin paling panjang dan gelap.

Pakar iklim mencatat bahwa perbedaan suhu ekstrem ini sangat dipengaruhi oleh letak geografis. Negara yang berada jauh dari khatulistiwa menerima lebih sedikit sinar matahari langsung, membuat suhu rata-rata jauh lebih rendah sepanjang tahun. Hal ini paling terasa di kawasan kutub dan subkutub.

Selain faktor lintang, topografi juga menjadi penyebab utama. Wilayah dengan ketinggian ekstrem seperti pegunungan atau dataran tinggi dapat mengalami penurunan suhu signifikan, bahkan pada musim panas sekalipun. Fenomena ini membuat beberapa kota di Kanada atau Rusia tetap dingin meski berada jauh dari kutub.

Baca Juga :  Indonesia Kumpulkan 43 Emas, Kokoh di Posisi Dua Klasemen SEA Games 2025

Iklim turut berperan penting dalam menciptakan kondisi ekstrem tersebut. Negara dengan iklim subarktik dan tundra, seperti Rusia bagian utara dan Greenland, mengalami musim dingin yang panjang dan musim panas yang sangat singkat. Polanya konsisten dari tahun ke tahun, menjadikan wilayah-wilayah tersebut masuk kategori daerah terdingin di dunia.

Meski tergolong ekstrem, negara-negara ini telah lama beradaptasi dengan lingkungan keras mereka. Infrastruktur, transportasi, hingga pola hidup masyarakat dirancang khusus menghadapi suhu ekstrem yang tak ditemukan di wilayah lain. Fenomena inilah yang menjadikan negara-negara tersebut menarik untuk diteliti maupun dikunjungi, terutama bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbeda di tempat terdingin di bumi. (***)

Berita Terkait

Kisah Runtuhnya VOC, Raksasa Dagang Dunia Berusia 197 Tahun
MacBook Pro M5 14 Inci Hadir di Indonesia, Apple Tawarkan Lonjakan AI dan Efisiensi Daya
Federico Barba Respons Rumor Serie B: Fokus Masih Bersama Persib
Rekor Baru Dunia: Kekayaan Elon Musk Lampaui Rp 12 Kuadriliun
Indonesia Tambah 10 Emas, Kokoh di Posisi Dua Klasemen SEA Games 2025
Remaja 18 Tahun Raup Rp4,7 Miliar per Bulan dari Produk Cetak 3D
Berlian Pink Raksasa 108 Karat Ditemukan di Lesotho, Nilainya Tembus Puluhan Juta Dolar
76 Atlet Indonesia Jadi Pahlawan Emas di SEA Games 2025 Thailand
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 00:05 WIB

Kisah Runtuhnya VOC, Raksasa Dagang Dunia Berusia 197 Tahun

Kamis, 25 Desember 2025 - 07:30 WIB

MacBook Pro M5 14 Inci Hadir di Indonesia, Apple Tawarkan Lonjakan AI dan Efisiensi Daya

Rabu, 24 Desember 2025 - 03:06 WIB

Federico Barba Respons Rumor Serie B: Fokus Masih Bersama Persib

Senin, 22 Desember 2025 - 13:30 WIB

Rekor Baru Dunia: Kekayaan Elon Musk Lampaui Rp 12 Kuadriliun

Rabu, 17 Desember 2025 - 09:00 WIB

Indonesia Tambah 10 Emas, Kokoh di Posisi Dua Klasemen SEA Games 2025

Berita Terbaru