KERINCI – Ada yang berbeda dalam dinamika politik Kabupaten Kerinci beberapa bulan terakhir. Pergeseran penting terjadi dalam struktur kepemimpinan partai, dan efeknya terasa langsung hingga ke pusat kekuasaan di Jakarta.
Dua tokoh kunci—Monadi dan Murison Sinaga—kini resmi memimpin partai besar tingkat daerah, PAN dan NasDem. Namun yang menarik, perubahan ini tidak hanya berdampak pada peta politik lokal, melainkan juga membuka pintu lebih lebar bagi Kerinci untuk diperjuangkan di tingkat nasional.
Akses Politik yang Makin Terbuka
Sejak terpilih sebagai Ketua DPD PAN Kerinci, Monadi tak hanya sibuk membenahi struktur internal. Ia juga mulai aktif mengikuti berbagai kegiatan DPP PAN, duduk dalam pertemuan formal hingga nonformal dengan elite nasional. Kehadirannya di Jakarta, terutama dalam agenda partai, memperkuat posisinya sebagai kepala daerah yang memiliki akses langsung ke lingkaran PAN pusat.
“Hadir dalam acara DPP, bertemu langsung dengan Ketum Zulkifli Hasan, itu memberi ruang yang sangat luas untuk bicara kebutuhan daerah,” ujar Antoni
Dengan posisi itu, Monadi memiliki jalur yang lebih cepat untuk masuk ke ruang-ruang lobi pembangunan.
Apalagi Zulkifli Hasan bukan sekadar Ketua Umum PAN, tetapi juga Menko Pangan dan figur yang sangat dekat dengan Presiden Prabowo. Koneksi ini membuka peluang kolaborasi yg lebih kuat untuk sektor pertanian, infrastruktur desa, logistik pangan, hingga program-program ya bersentuhan langsung dengan masyarakat Kerinci.
Murison Jembatan Baru ke NasDem Pusat
Tak kalah menarik, Wakil Bupati Kerinci Murison kini diberi amanah besar sebagai Ketua DPD NasDem Kerinci. Posisi ini otomatis membuatnya semakin dekat dengan struktur DPW maupun DPP. Di tingkat pusat, ia memiliki jalur komunikasi langsung dengan Sy Fasha, anggota DPR-RI dari NasDem yang selama ini dikenal intens membangun jejaring politiknya di wilayah Jambi.
Murison bahkan beberapa kali terlihat mendampingi Sy Fasha dalam kunjungan ke masyarakat. Keduanya kian akrab, kian sering bertukar gagasan mengenai arah pembangunan Kerinci ke depan.
“Dengan posisi ini, Murison bisa bicara langsung tentang apa saja yang dibutuhkan Kerinci. Termasuk hal-hal yang selama ini lambat jika dibahas melalui saluran birokrasi formal,” ungkapnya
Politisi Senayan Makin Rajin Turun Kerinci
Dua anggota DPR-RI yang selama ini memiliki pengaruh besar di Jambi—H. Bakri (PAN) dan Sy Fasha (NasDem)—diprediksi akan jauh lebih intens turun ke Kerinci dibanding sebelumnya. Alasannya sederhana, ketua partai di daerah kini adalah Bupati dan Wakil Bupati. Ini menciptakan harmoni politik yang jarang terjadi.
Dulu, ketika pasangan kepala daerah berasal dari partai berbeda, komunikasi sering tersendat. Kini, baik PAN maupun NasDem punya “kepentingan politik langsung” untuk memastikan Kerinci berkembang pesat. Ketika ketua daerah mereka adalah kepala daerah yang sedang memimpin pemerintahan, maka keberhasilan kepala daerah akan dianggap sebagai keberhasilan partai.
Di sinilah motivasi politik anggota DPR-RI untuk memperjuangkan Kerinci semakin kuat.
Sebenarnya, publik Kerinci sudah pernah melihat bagaimana efek kuatnya ketika Bupati dan partai besar bersinergi. Pada era Adirozal yang juga merupakan kader PAN, H. Bakri adalah salah satu politisi Senayan yang paling sering turun ke Kerinci. Hasilnya? Banyak proyek infrastruktur penting yang berhasil masuk, mulai dari jalan, jembatan, hingga program sosial skala nasional.
Kini, dengan Monadi memegang komando PAN Kerinci, skenarionya bisa lebih kuat. Bahkan bisa jadi lebih besar, karena posisi Zulkifli Hasan di pemerintahan juga lebih strategis.
Pengaruh Ganda, Manfaat Berlipat
Saat ini Kerinci berada pada posisi politik yang menguntungkan:
Bupati memimpin PAN
Wakil Bupati memimpin NasDem
Anggota DPR-RI PAN (H. Bakri) dan NasDem (Sy Fasha) sama-sama punya pengaruh kuat
Dengan desain seperti ini, komunikasi politik antara daerah dan pusat menjadi satu jalur lurus tanpa hambatan.
Tidak perlu ada lagi keraguan antara jalur birokrasi dan jalur politik. Semua berjalan paralel.
Lobi Pusat Jadi Lebih Mudah
Ketika kepala daerah juga menjabat ketua partai, ia bisa mengajukan kebutuhan daerah baik melalui:
1. Jalur formal pemerintahan
Musrenbang
Usulan APBN
Proposal kementerian
2. Jalur politik partai
Rapat khusus bersama elite DPP
Koordinasi dengan anggota DPR-RI
Dorongan melalui fraksi
Ini membuat peluang Kerinci untuk mendapatkan proyek nasional lebih besar. Mulai dari:
Jalan nasional
Irigasi dan bendungan
Revitalisasi transportasi
Pembangunan sekolah dan rumah sakit
Penguatan sektor pertanian dan wisata
Program bantuan sosial dan pemberdayaan
Hibah kementerian
Proyek food estate dan kawasan produktif
Yang terpenting, lobi-lobi ini bisa dilakukan cepat, langsung, dan dengan figur yang dihormati di tingkat pusat.
Monadi & Murison: “Dua Motor Politik Kerinci”
Dengan dinamika baru ini, pasangan kepala daerah Kerinci bukan lagi hanya pemimpin birokrasi daerah. Mereka kini menjadi motor penggerak politik yang menghubungkan Kerinci dengan pusat kekuasaan nasional.
Satu hal yang kini sedang berkembang di tengah masyarakat adalah optimisme. Bahwa untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, Kerinci memiliki:
Kepala daerah kuat
Jaringan pusat kuat
Dukungan politisi Senayan
Dua partai besar yang harmonis
Dan semua ini terjadi pada waktu yang berdekatan.
Penulis : Fanda Yosephta
Editor : Dedi Dora









