JAKARTA – Dunia otomotif modern tidak lahir dalam semalam. Sejarah panjang yang mengiringinya dimulai lebih dari dua abad lalu, ketika para penemu berani merancang kendaraan yang mampu bergerak tanpa ditarik hewan. Dua nama besar menjadi penanda tonggak penting itu: Cugnot Fardier dan Benz Patent-Motorwagen. Keduanya hadir dari zaman berbeda, dengan teknologi berbeda, namun sama-sama menjadi pondasi lahirnya mobil yang kita kenal hari ini.
Pada tahun 1769, insinyur Prancis Nicolas-Joseph Cugnot memperkenalkan kendaraan bermotor pertama yang tercatat dalam sejarah. Disebut Cugnot Fardier, kendaraan ini digerakkan oleh tenaga uap dan memiliki tiga roda besar. Awalnya dirancang untuk menarik meriam militer, namun kemampuan manuvernya yang terbatas membuatnya tak diproduksi massal. Meski demikian, karya Cugnot menjadi pintu pembuka revolusi transportasi bermotor.
Lebih dari seabad kemudian, tepatnya 1886, insinyur Jerman Karl Benz menciptakan kendaraan yang kemudian diakui sebagai mobil modern pertama: Benz Patent-Motorwagen. Inilah kendaraan roda tiga bertenaga bensin pertama yang mendapatkan paten resmi. Mesin pembakaran internal yang terpasang pada rangka ringan menjadikannya jauh lebih stabil dan praktis dibandingkan teknologi uap pendahulunya. Penemuan ini bukan hanya sukses secara teknis, tetapi juga komersial, membuka era otomotif yang berkembang hingga saat ini.
Kedua kendaraan itu kini menjadi ikon sejarah. Cugnot Fardier dihormati sebagai awal dari eksperimen kendaraan bermotor, sementara Benz Patent-Motorwagen dicatat sebagai cikal bakal mobil modern. Tanpa keduanya, perjalanan panjang industri otomotif mungkin akan berjalan jauh lebih lambat.
Perdebatan mengenai “mobil pertama di dunia” memang sering muncul, namun jawabannya bergantung pada definisi yang digunakan. Jika merujuk pada kendaraan bermotor paling awal, maka nama Cugnot akan muncul. Namun bila yang dimaksud mobil berbahan bakar bensin sebagai standar kendaraan modern, maka Benz-lah yang memegang gelar tersebut.
Di balik sejarahnya, kedua penemuan ini menunjukkan satu hal: inovasi besar selalu dimulai dari keberanian mencoba hal baru. Dan dari roda-roda antik inilah, dunia transportasi melaju menuju masa depan yang terus berubah. (***)









