KERINCI – Harga kulit kayu manis di Kerinci dan Sungaipenuh masih lesu. Ini disebabkan turunnya permintaan dari eksportir kulit kayu manis di Padang Sumatera Barat. Turunnya permintaan tersebut terjadi setelah lebaran Idul Fitri.
“Iya, sejak setelah lebaran ini harga kulit kayu manis harga pada tingkat distributor Padang turun. Sampai sekarang belum ada kenaikan,” ujar salah seorang pedagang kulit manis kepada media ini.
Dijelaskannya, penurunan harga ini menyebabkan penampung di Kerinci menghentikan aktifitas belanja.
“Untuk kondisi sekarang semua jenis kayu manis kita setop dulu untuk belanja, menjelang adanya kenaikan harga,” ujarnya
Dia juga menjelaskan, untuk permintaan kayu kulit manis selain dari Padang ada juga dari Lampung, Jakarta dan Surabaya. Namun, katanya, permintaan itu harganya tidak bagus dan merugikan penampung.
“Harga di tingkat petani cukup tinggi. Makanya permintaan dari luar sulit kita penuhi karena harganya tidak menguntungkan dan malah rugikan kita,” terangnya
Meskipun harga kayu kulit manis sekarang tidak bagus, dia mengaku punya harapan di awal tahun 2026 nanti kembali akan naik.
“Mudah mudahan Januari 2026 harga kembali bagus,” ujarnya.(fyo)
Penulis : Fanda Yosephta
Editor : Dedi Dora









