APBD 2026 Turun Tajam, Warga Sungai Penuh–Kerinci Bersiap Hadapi Tahun Berat

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 24 November 2025 - 12:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KERINCI – Tahun anggaran 2026 diperkirakan menjadi salah satu periode paling menekan bagi masyarakat Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. Penurunan drastis dana transfer pusat dan melonjaknya beban belanja pegawai membuat ruang fiskal daerah nyaris lumpuh.

Banyak program publik terancam menyusut, sementara kualitas layanan dasar ikut bergantung pada kemampuan kepala daerah mencari dukungan pusat.

Penurunan paling terasa berasal dari merosotnya porsi belanja modal. Kota Sungai Penuh misalnya, hanya memiliki sekitar Rp 44 miliar untuk seluruh pembangunan fisik tahun depan—angka yang anjlok dari Rp 135 miliar pada 2025. Kondisi serupa dialami Kerinci.

Bagi warga, angka-angka itu bukan sekadar statistik. Penurunan belanja modal berarti jalan yang rusak lebih lama dibiarkan berlubang, saluran air tak kunjung dibangun, gedung sekolah tertunda diperbaiki, sampai pelayanan kesehatan sulit ditingkatkan. Infrastruktur yang selama ini menjadi tumpuan ekonomi masyarakat terancam mandek.

Baca Juga :  KemenPANRB Temui Menkeu, Usulan Kenaikan Gaji ASN Mulai Dibahas

Dalam jangka pendek, tekanan paling cepat dirasakan kelompok ASN. Pemerintah daerah sedang mengkaji pemotongan TPP karena proporsi belanja pegawai membengkak menyusul kewajiban pembayaran gaji PPPK penuh waktu dan paruh waktu. Bila pemotongan ini terjadi, daya beli ribuan ASN akan turun, dan efeknya merembet ke sektor UMKM yang mengandalkan konsumsi lokal.

Ancaman stagnasi pembangunan juga berpotensi memperlebar kesenjangan antarwilayah. Desa-desa terpencil yang mengandalkan anggaran daerah untuk perbaikan jalan dan fasilitas umum menjadi pihak paling rentan ditinggalkan. Di beberapa kecamatan, penurunan alokasi juga bisa menunda program air bersih atau memperlambat penanganan bencana.

“Situasinya berat sekali. Keuangan pemerintah daerah jauh merosot dan ruang untuk bergerak hampir tidak ada,” ujar Antoni, warga Sungai Penuh. Menurutnya, kemampuan kepala daerah mengeksekusi janji politik pun nyaris mustahil tanpa sokongan pusat.

Baca Juga :  Purbaya Ultimatum Bea Cukai: Setahun Berbenah, Jika Gagal Dibekukan!

Karena itu, seluruh beban kini berpindah ke kepiawaian Wali Kota Sungai Penuh Alfin Bakar dan Bupati Kerinci Monadi dalam melakukan political bargaining ke pemerintah pusat. Lobi anggaran menjadi satu-satunya jalan agar pembangunan daerah tidak berhenti total.

“Kalau kepala daerah tidak agresif memperjuangkan dana dari pusat, daerah pasti tertinggal. Kondisi sekarang memaksa mereka untuk sangat aktif mencari tambahan anggaran,” lanjut Antoni.

Tahun 2026 tampaknya bukan sekadar tahun berat bagi pemerintah daerah, tetapi juga bagi masyarakat yang harus bersiap menghadapi layanan publik yang makin terbatas dan pembangunan fisik yang berjalan lambat.(fyo)

Penulis : Fanda Yosephta

Editor : Dedi Dora

Berita Terkait

BRI Buka Kredit Non KUR hingga Rp500 Juta untuk PNS dan PPPK di 2026
KemenPANRB Temui Menkeu, Usulan Kenaikan Gaji ASN Mulai Dibahas
Tingkatkan PAD, Sungai Penuh Evaluasi Pajak dan Retribusi Daerah
Toyota Kijang Super 2026 Hadir Lebih Matang, Menggabungkan Warisan Klasik dan Teknologi Modern
Insiden Uji Coba: Kelistrikan Gedung DPRD Kerinci Bermasalah
Aturan Baru Penghasilan ASN 2026: Gaji PNS, PPPK Full Time, dan Paruh Waktu Dibedakan
7 HP Nokia Rp1,5 Jutaan Awal 2026, Desain Mirip iPhone dan Tahan Lama
Bank Emas Resmi Berjalan, Cara Baru Menabung dan Meminjam Emas
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 23:00 WIB

BRI Buka Kredit Non KUR hingga Rp500 Juta untuk PNS dan PPPK di 2026

Senin, 29 Desember 2025 - 21:01 WIB

KemenPANRB Temui Menkeu, Usulan Kenaikan Gaji ASN Mulai Dibahas

Senin, 29 Desember 2025 - 17:17 WIB

Tingkatkan PAD, Sungai Penuh Evaluasi Pajak dan Retribusi Daerah

Senin, 29 Desember 2025 - 11:00 WIB

Toyota Kijang Super 2026 Hadir Lebih Matang, Menggabungkan Warisan Klasik dan Teknologi Modern

Senin, 29 Desember 2025 - 09:22 WIB

Insiden Uji Coba: Kelistrikan Gedung DPRD Kerinci Bermasalah

Berita Terbaru