KERINCI- Bagi siapa pun yang merindukan kehangatan di tengah dinginnya udara pegunungan, Air Panas Semurup di
Kerinci adalah tempat yang terasa seperti kejutan dari alam.
Begitu memasuki kawasan Air Hangat, aroma belerang yang lembut dan kepulan uap tipis di kejauhan langsung memberi tanda bahwa Anda sedang menuju salah satu keajaiban tertua di bumi Kerinci.
Di sinilah, panas bumi dari perut Gunung Kerinci menyembul ke permukaan dan menciptakan kolam air panas alami yang sudah ada sejak ribuan tahun silam.
Perjalanan menuju Semurup terasa seperti petualangan kecil yang memanjakan mata. Dari Jambi, rute yang berkelok ditemani hamparan bukit, persawahan, dan udara sejuk khas dataran tinggi.
Ketika mendekati kawasan desa, suara gemericik air dan kepulan uap panas yang pelan-pelan muncul di balik pepohonan membuat suasana semakin magis. Dari Sungai Penuh, jaraknya hanya sekitar 11 kilometer—cukup dekat untuk wisata sore atau perjalanan keluarga.
Air Panas Semurup dikenal luas sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan yang datang ke Kerinci. Fenomena alam ini seakan tak pernah sepi, selalu saja ada orang yang ingin melihat langsung bagaimana panas bumi menciptakan kolam air biru yang tenang, namun menyimpan suhu mencapai 80 derajat Celsius.
Karena itulah kolam utamanya tidak boleh untuk berendam. Pagar pengaman mengelilinginya, menjaga agar wisatawan tetap aman sambil tetap bisa menikmati pesonanya.
Meski begitu, Anda tetap bisa merasakan nikmatnya hangat air vulkanik di fasilitas kolam renang yang tersedia di dalam kompleks wisata.
Duduk santai sambil merendam kaki, menikmati riak air hangat, dan memandang pemandangan desa yang tenang adalah pengalaman sederhana yang justru membuat banyak orang betah berlama-lama.
Sore hari menjadi waktu favorit; uap hangat yang naik ke udara bercampur dengan sinar matahari yang perlahan meredup menciptakan nuansa yang menenangkan.
Yang membuat Air Panas Semurup semakin menarik adalah kisah masyarakat setempat yang mengatakan bahwa sumber air panas ini sudah muncul sejak zaman leluhur mereka. Tidak ada yang tahu kapan tepatnya fenomena ini mulai ada.
Konon, air yang mengalir dari dasar bumi ini dianggap sebagai salah satu berkah terbesar alam Kerinci—bermanfaat bagi kesehatan, terutama bagi penderita penyakit kulit dan rematik, berkat kandungan belerangnya.
Kolam air panas seluas 15 meter persegi itu terlihat seperti danau kecil yang damai. Warnanya kebiruan, uapnya perlahan naik ke udara, tapi siapa sangka di balik ketenangannya tersimpan panas yang cukup kuat untuk merebus telur dalam hitungan menit. Banyak wisatawan mencoba “merebus telur Semurup” sebagai aktivitas unik sebelum pulang. Sederhana, tapi menjadi bagian dari tradisi kecil yang membuat pengalaman berkunjung semakin berkesan.
Tak hanya keindahan alamnya, suasana pedesaan di sekitar kawasan Semurup juga begitu menggugah hati. Rumah-rumah tradisional, ladang yang menghijau, dan keramahan warga menjadi perpaduan yang membuat perjalanan terasa lebih hangat. Jika beruntung, Anda bisa melihat aktivitas masyarakat yang menggunakan air panas alami untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak atau merendam bahan makanan.
Mengunjungi Air Panas Semurup adalah kesempatan untuk menyatu dengan alam yang bekerja tanpa suara. Di tempat sederhana ini, Anda bisa merasakan bahwa keindahan tidak selalu harus mewah.
Cukup duduk, menghirup udara pegunungan, melihat uap yang naik pelan, dan mendengarkan cerita alam yang sudah berlangsung ribuan tahun. Kerinci punya banyak kejutan, dan Semurup adalah salah satu yang paling hangat menyambut siapa pun yang datang. (***)