Suara Misterius Dini Hari di Lokasi Proyek Pasar Beringin Jaya, Warga Sebut Ada “Penunggu”

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 15 Desember 2025 - 19:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oplus_2

oplus_2

SUNGAI PENUH – Aktivitas pembangunan Pasar Beringin Jaya di kawasan Kincai Plaza belakangan menjadi perbincangan warga sekitar. Sejumlah penjaga malam dan pekerja proyek mengaku sering mengalami kejadian tak biasa, terutama pada waktu dini hari.

Seorang penjaga malam yang bertugas di luar area proyek mengungkapkan, ia kerap mendengar suara dentuman keras serta suara anak kecil yang memanggil orang tuanya di tengah malam. Suara tersebut, menurutnya, muncul tanpa sumber yang jelas dan berulang pada jam-jam tertentu.

Tak hanya itu, pada awal pelaksanaan proyek, sejumlah buruh dilaporkan jatuh sakit secara bergantian. Kondisi tersebut membuat sebagian pekerja merasa tidak nyaman, meski secara medis tidak ditemukan penyebab yang pasti. Kejadian ini kemudian dikaitkan dengan cerita lama yang berkembang di masyarakat setempat.

Baca Juga :  Perebutan Kursi Kepala OPD Sungai Penuh Dimulai, Sejumlah Nama Mencuat

Masalah teknis juga disebut kerap terjadi selama proses pengerjaan. Beberapa alat berat dilaporkan sering mengalami kerusakan, bahkan mata bor tanah disebut berulang kali patah saat digunakan. Situasi ini menambah keyakinan sebagian warga bahwa lokasi tersebut memiliki “penunggu”.

Salah seorang warga setempat menyebutkan bahwa kawasan Kincai Plaza sejak dulu dikenal memiliki cerita mistis. Ia menyarankan agar pihak kontraktor melakukan ritual adat berupa “mendarahi tanah dengan kambing” sebagai bentuk penghormatan terhadap kepercayaan lokal. “Ini percaya atau tidak, tapi di sini memang ada ceritanya. Mudah-mudahan kalau dilakukan, pekerjaan jadi lancar,” ujarnya.

Sementara itu, pihak kontraktor membenarkan adanya kendala teknis di lapangan. Humas PT Cimedang Sakti Kontrindo, Lana, menyampaikan bahwa alat berat yang digunakan memang mengalami kerusakan dan gigi bor tanah sering patah, sehingga berdampak pada lambannya proses pekerjaan. (fyo)

Penulis : Fanda Yosephta

Editor : Fanda Yosephta

Berita Terkait

Tingkatkan PAD, Sungai Penuh Evaluasi Pajak dan Retribusi Daerah
Kejuaraan Silat Wali Kota Cup Sungai Penuh Tuai Keluhan Atlet Juara
Polres Kerinci Ajak Warga Rayakan Tahun Baru 2026 Tanpa Euforia Berlebihan
Hampir Bayar Puluhan Juta, BPHTB Tanah Hibah di Sungai Penuh Ternyata Bisa Gratis
Ibunda Wawako Sungai Penuh Tutup Usia, Wali Kota Alfin Datang Melayat
Dari Budaya ke Prestasi, Pencak Silat Wali Kota Cup I Resmi Digelar
Wali Kota Sungai Penuh Serahkan SK 1.798 PPPK Paruh Waktu, Formasi Teknis Paling Dominan
Diknas dan Disperindag Kosong, 5 Pejabat Eselon IIb Sungai Penuh Hanya Menjabat 7 Hari
Berita ini 203 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 17:17 WIB

Tingkatkan PAD, Sungai Penuh Evaluasi Pajak dan Retribusi Daerah

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:51 WIB

Kejuaraan Silat Wali Kota Cup Sungai Penuh Tuai Keluhan Atlet Juara

Sabtu, 27 Desember 2025 - 11:45 WIB

Polres Kerinci Ajak Warga Rayakan Tahun Baru 2026 Tanpa Euforia Berlebihan

Kamis, 25 Desember 2025 - 18:56 WIB

Hampir Bayar Puluhan Juta, BPHTB Tanah Hibah di Sungai Penuh Ternyata Bisa Gratis

Kamis, 25 Desember 2025 - 14:54 WIB

Ibunda Wawako Sungai Penuh Tutup Usia, Wali Kota Alfin Datang Melayat

Berita Terbaru