SUNGAIPENUH – Bencana alam longsor susulan kembali terjadi di jalur lintas antarprovinsi yang menghubungkan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, dengan Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Kejadian pada Jumat pagi itu menimpa dua titik sekaligus, yakni Km 18 dan Km 20 Puncak Jalan Lintas Sungai Penuh–Sumbar, Kecamatan Sungai Bungkal.
Material longsor setinggi sekitar satu meter menutup badan jalan sepanjang kurang lebih 10 meter sehingga kendaraan roda dua dan roda empat tidak dapat melintas. Kemacetan panjang tak terhindarkan, mengakibatkan lumpuhnya akses transportasi antarprovinsi. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan Puncak Sungai Penuh sejak malam sebelumnya. Padahal, satu hari sebelumnya titik yang sama juga telah mengalami longsor dan dibersihkan, namun kembali terdampak akibat cuaca ekstrem.
Mendapat laporan dari masyarakat, Polres Kerinci langsung mengerahkan personel ke lokasi. Wakapolres Kerinci turun langsung bersama Kabag Ops, Kasat Lantas, Kasat Intelkam, serta puluhan personel untuk melakukan penanganan darurat. Mereka berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Sungai Penuh untuk mendatangkan dua unit alat berat guna membersihkan material tanah. Mobil SAR Polres Kerinci juga diterjunkan untuk menyingkirkan pohon tumbang yang ikut menutup badan jalan.
“Total sekitar 30 personel gabungan diturunkan dalam operasi pembersihan tersebut. Tidak ada korban jiwa maupun warga terdampak dalam peristiwa ini. Hingga siang hari, jalur kembali dapat dilalui kendaraan, meski pengendara tetap kami imbau waspada karena kawasan ini masih rawan longsor apabila hujan turun lagi,” tutur Kapolres Kerinci, Jumat (28/11/2025).
Kapolres juga menyampaikan bahwa petugas di lapangan menghadapi kesulitan komunikasi akibat tidak adanya sinyal telepon seluler di area kejadian, sehingga koordinasi menggunakan perangkat radio.
Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem, pihak kepolisian meminta Dinas PUPR Kota Sungai Penuh, Balai PUPR Provinsi Jambi, serta instansi terkait lainnya untuk menyiagakan alat berat dan personel di titik-titik rawan bencana. Upaya tersebut diperlukan untuk memastikan respons cepat apabila terjadi longsor susulan yang berpotensi menutup jalur utama antarprovinsi.
Kapolres Kerinci menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan rutin di sepanjang jalur Puncak Sungai Penuh dan menyiapkan langkah mitigasi guna mencegah risiko kecelakaan dan gangguan arus lalu lintas.(ded/***)
Editor : Dedi Dora









