Banjir di Thailand : 55 Meninggal Dunia, Rumah Sakit Tak Mampu Tampung Jenazah

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 28 November 2025 - 15:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangkok — Fasilitas utama yang menampung jenazah korban banjir di wilayah Thailand bagian selatan mengalami kelebihan kapasitas seiring meningkatnya jumlah korban tewas menjadi sedikitnya 55 orang. Kondisi ini mendorong otoritas setempat mendatangkan tiga truk berpendingin sebagai tempat penampungan sementara.

Banjir parah melanda sebagian besar Provinsi Songkhla selama beberapa hari terakhir, dengan Kota Hat Yai menjadi area yang terdampak paling berat. Kota tersebut merupakan pusat transportasi dan perdagangan utama di provinsi itu, sehingga banjir berdampak luas pada mobilitas dan aktivitas ekonomi.
Rumah Sakit Songkhla melaporkan bahwa ruang penyimpanan jenazah tidak mampu lagi menampung korban banjir yang terus berdatangan. Seorang petugas kamar jenazah, Charn, menyebut kebutuhan akan tambahan fasilitas sudah mendesak.
Rekaman video yang dibagikan jurnalis AFP menunjukkan truk-truk berpendingin berwarna putih telah diparkir di luar gedung rumah sakit sebagai langkah darurat. Upaya ini dilakukan untuk memastikan penanganan jenazah tetap sesuai prosedur di tengah situasi yang terus berkembang.
Banjir di Thailand selatan dipicu curah hujan tinggi yang turun sepanjang pekan ini. Di Hat Yai, banjir mencapai ketinggian hingga 2,5 meter, merendam rumah, jalan, dan fasilitas umum. Banyak warga memilih mengungsi ke atap rumah sambil menunggu bantuan.
Pemerintah Thailand pada Kamis (27/11) malam mengumumkan lonjakan jumlah korban tewas dari enam menjadi sedikitnya 55 orang. Situasi ini juga memicu evaluasi terhadap penanganan banjir. Pada Jumat (28/11), pemerintah menonaktifkan kepala distrik Hat Yai atas dugaan kelalaian.
Militer Thailand mengerahkan sekitar 200 perahu, 20 helikopter, dan satu kapal induk untuk membantu upaya penyelamatan serta distribusi bantuan. Operasi ini difokuskan pada evakuasi warga dan penguatan akses logistik ke wilayah yang masih terisolasi. (***)
Baca Juga :  Hasil Lengkap Undian Piala Dunia 2026: Grup Berat Ancam Raksasa Dunia

Berita Terkait

Kisah Runtuhnya VOC, Raksasa Dagang Dunia Berusia 197 Tahun
MacBook Pro M5 14 Inci Hadir di Indonesia, Apple Tawarkan Lonjakan AI dan Efisiensi Daya
Federico Barba Respons Rumor Serie B: Fokus Masih Bersama Persib
Rekor Baru Dunia: Kekayaan Elon Musk Lampaui Rp 12 Kuadriliun
Indonesia Tambah 10 Emas, Kokoh di Posisi Dua Klasemen SEA Games 2025
Remaja 18 Tahun Raup Rp4,7 Miliar per Bulan dari Produk Cetak 3D
Berlian Pink Raksasa 108 Karat Ditemukan di Lesotho, Nilainya Tembus Puluhan Juta Dolar
76 Atlet Indonesia Jadi Pahlawan Emas di SEA Games 2025 Thailand
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 00:05 WIB

Kisah Runtuhnya VOC, Raksasa Dagang Dunia Berusia 197 Tahun

Kamis, 25 Desember 2025 - 07:30 WIB

MacBook Pro M5 14 Inci Hadir di Indonesia, Apple Tawarkan Lonjakan AI dan Efisiensi Daya

Rabu, 24 Desember 2025 - 03:06 WIB

Federico Barba Respons Rumor Serie B: Fokus Masih Bersama Persib

Senin, 22 Desember 2025 - 13:30 WIB

Rekor Baru Dunia: Kekayaan Elon Musk Lampaui Rp 12 Kuadriliun

Rabu, 17 Desember 2025 - 09:00 WIB

Indonesia Tambah 10 Emas, Kokoh di Posisi Dua Klasemen SEA Games 2025

Berita Terbaru