JAMBI – Gerakan pemberdayaan keluarga di Provinsi Jambi kembali diperkuat melalui Rapat Konsultasi TP-PKK Provinsi Jambi yang dipimpin Ketua TP-PKK Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris (Hesti Haris). Pertemuan ini dihadiri ratusan kader dari 117 kecamatan dan menjadi ajang konsolidasi besar untuk menyatukan langkah program PKK dari provinsi hingga kecamatan.
Dalam arahannya, Hesti Haris menegaskan bahwa PKK harus bergerak seragam dalam menjalankan program nasional dan daerah, sekaligus tetap memberi ruang bagi inovasi sesuai kebutuhan masyarakat di masing-masing kecamatan. Ia menyebut bahwa kekuatan PKK ada pada kemampuan kader mengenali persoalan nyata di lapangan.
“Silakan menambah prioritas sesuai kondisi daerah masing-masing. Tapi program pokok dari pusat, provinsi, dan kabupaten tetap wajib dilaksanakan. Administrasi juga harus rapi dan berjenjang,” tegasnya.
Salah satu fokus yang kembali ditekankan adalah gerakan 30 menit membaca Al-Qur’an. Menurut Hesti Haris, masih banyak masyarakat yang belum memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik, sehingga peran PKK sangat penting untuk membuka ruang belajar yang mudah dijangkau.
“Yang membaca dengan lancar mendapat derajat mulia, yang terbata-bata dapat dua pahala. Jadi ajarkanlah, meski sedikit. Ini amal yang pahalanya hidup jauh setelah jabatan kita selesai,” ujarnya.
PKK Provinsi Jambi telah menyederhanakan metode belajar Al-Qur’an bekerja sama dengan ustaz Ahmad Farid Hasan agar siap diterapkan kader di kecamatan dan desa. Buku pedoman baru pun sudah disempurnakan, dan TP-PKK tengah memproduksi film dokumenter untuk memperkuat penyebaran program ini.
Memasuki persiapan HUT ke-69 Provinsi Jambi tahun 2026, Hesti Haris mengajak seluruh kecamatan ikut meramaikan Bulan Berpantun. Sepanjang Januari 2026, tiap kecamatan diminta mengirimkan pantun ke akun Instagram TP-PKK Provinsi Jambi untuk dipilih sebagai karya terbaik.
“Pantun itu identitas Melayu kita. Dengan pantun, suasana forum bisa langsung hidup. Ini tradisi yang harus kita jaga,” ungkapnya.
Hesti Haris juga membagikan teknik dasar membuat pantun, mulai dari memahami tema hingga menyesuaikan tujuan penyampaian. Ia menekankan bahwa kreativitas dan irama tetap menjadi roh utama dalam pantun yang menarik.
Rapat ini menjadi momentum penting bagi TP-PKK Provinsi Jambi untuk menyatukan gerakan, memperkuat administrasi, dan memastikan program benar-benar sampai pada masyarakat yang paling membutuhkan.(ded)
Editor : Dedi Dora









