Balik Dahin Usai, Pesan Leluhur Menggaung: Jaga Alam, Rawat Kebersamaan, Hidupkan Budaya

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

KERINCI – Di bawah langit sore yang mulai meredup, Festival Balik Dahin resmi ditutup Bupati Kerinci, Monadi, Sabtu (6/12/2025). Namun alunan suara gondang dan riuh tepuk tangan warga masih menggantung di udara, seakan menolak beranjak.

Festival ini meninggalkan sesuatu yang lebih dalam dari sekadar perayaan: ia menggugah ingatan kolektif masyarakat akan siapa mereka, dari mana mereka berasal, dan apa yang harus mereka jaga.

Balik Dahin—kembali ke asal—bukan hanya tema, melainkan pesan lembut yang mengetuk dada setiap orang yang hadir. Di sini, Kerinci seakan mengajak warganya pulang ke akar kehidupan leluhur, ketika alam adalah sahabat terdekat, dan adat adalah kompas yang menuntun langkah.

Di masa itu, padi ditanam dengan doa, palawija dirawat dengan syukur, dan tumbuhan hutan menjadi bagian dari ritus sakral yang menjaga keseimbangan hidup.

Baca Juga :  PT KMH Dukung Layanan RSUD Kerinci Lewat Bantuan Obat dan Bahan Medis

Kehidupan sosial masyarakat Kerinci dibangun di atas tiang matrilineal, tempat perempuan menjadi penjaga garis keturunan. Para Depati dan Ninik Mamak bertindak sebagai penopang adat, memastikan bahwa segala keputusan tumbuh dari musyawarah dan kebijaksanaan. Dalam gotong royong, mereka menemukan kekuatan; dalam kebersamaan, mereka menjaga harmoni.

Di rumah adat larik—deretan rumah petak yang menjadi benteng keluarga besar—ikatan itu disatukan. Di sana cerita lama diwariskan, luka disembuhkan, dan anak-anak dikenalkan pada pepatah-pepatah yang mengajarkan ketenangan. “Bertanya lepas lelah, serunding sesudah makan,” begitu pesan para tetua tentang menyelesaikan masalah tanpa amarah.

Festival ini juga menghadirkan kembali denyut kebudayaan Kerinci. Tari Asyeik menari di antara ingatan animisme, sementara Nyerau menggemakan suara leluhur.

Seiring waktu, ritual itu berdampingan dengan Kenduri Sko yang menandai jejak Islam yang merasuk tanpa menghapus akar lama. Sastra lisan seperti Parno, Tale, Barendih, hingga Mantau hidup lagi malam itu—seperti nyala kecil yang menjaga gelap.

Baca Juga :  Hasil MTQ ke-54 Provinsi Jambi, Bupati Monadi Jadikan Alarm untuk Bangkit

Di antara kerumunan, Basilek ditampilkan dengan gagah, memperlihatkan bela diri tradisional yang dulu menjadi benteng kehormatan. Tak jauh dari itu, tari ekstrem Nitih Mahligai—yang menantang panas api dan tajam kaca—menggetarkan hati, menyiratkan hubungan manusia dengan kekuatan yang lebih besar dari dirinya.

Balik Dahin menutup rangkaiannya, tetapi meninggalkan pesan yang lama bergaung: bahwa identitas Kerinci bukan sekadar sejarah, melainkan jiwa yang terus hidup.

Selama alam dijaga, adat dihormati, dan kebersamaan dirawat, Kerinci tak akan kehilangan dirinya. Festival ini bukan perpisahan, melainkan ajakan halus untuk kembali—sekali lagi—ke akar yang membuat tanah ini istimewa. (***)

 

Penulis : Fanda Yosephta

Editor : Fanda Yosephta

Berita Terkait

Insiden Uji Coba: Kelistrikan Gedung DPRD Kerinci Bermasalah
Polres Kerinci Ajak Warga Rayakan Tahun Baru 2026 Tanpa Euforia Berlebihan
Kerinci Jadi Favorit Liburan Tahun Baru, Ini Destinasi Alamnya
Berapa Penghasilan PPPK Paruh Waktu Kerinci? Bupati Monadi Buka-bukaan
Gathering Media 2025, Pemkab Kerinci Dorong Transparansi Informasi
Profil Lengkap Amrizal DPRD Propinsi Jambi di Tengah Kabar Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Provinsi Jambi Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi di 6 Daerah, Kerinci dan Sungai Penuh Tak Masuk
Rp16 Miliar Dana Sawit 2025 Bangun Jalan Kerinci Mudik, Renah Pemetik Masih Terabaikan
Berita ini 40 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 09:22 WIB

Insiden Uji Coba: Kelistrikan Gedung DPRD Kerinci Bermasalah

Sabtu, 27 Desember 2025 - 11:45 WIB

Polres Kerinci Ajak Warga Rayakan Tahun Baru 2026 Tanpa Euforia Berlebihan

Jumat, 26 Desember 2025 - 18:14 WIB

Kerinci Jadi Favorit Liburan Tahun Baru, Ini Destinasi Alamnya

Kamis, 25 Desember 2025 - 11:47 WIB

Berapa Penghasilan PPPK Paruh Waktu Kerinci? Bupati Monadi Buka-bukaan

Kamis, 25 Desember 2025 - 01:00 WIB

Gathering Media 2025, Pemkab Kerinci Dorong Transparansi Informasi

Berita Terbaru