SUNGAIPENUH – Toyota Kijang Innova telah mengalami transformasi besar sejak pertama kali hadir di Indonesia. Tidak hanya dari sisi desain dan kenyamanan, efisiensi bahan bakar juga menjadi aspek yang terus disempurnakan, mengikuti kebutuhan pengguna yang semakin sensitif terhadap konsumsi BBM, terutama di tengah kondisi lalu lintas perkotaan.
Pada Innova generasi awal, konsumsi BBM masih tergolong boros jika dibandingkan standar saat ini. Varian bensin bermesin 1TR-FE rata-rata hanya mampu mencatat sekitar 8 km per liter di dalam kota, sementara versi diesel 2KD-FTV sedikit lebih unggul dengan sekitar 10 km per liter. Meski begitu, mesin diesel lawas ini dikenal sangat tangguh dan awet untuk pemakaian jangka panjang.
Peningkatan mulai terasa saat Innova Reborn hadir sebagai generasi kedua. Mesin bensin 2.0L VVT-i menjadi lebih efisien dengan konsumsi 9–10 km per liter di dalam kota. Namun varian yang paling banyak dipuji adalah diesel 2.4L 2GD-FTV, yang sudah menggunakan teknologi common-rail modern dan torsi besar. Dalam pemakaian harian, konsumsi BBM-nya bisa mencapai 12–13 km per liter di dalam kota, dan jauh lebih irit saat melaju di jalan tol.
Perubahan paling drastis datang bersama Innova Zenix Hybrid, yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik. Dalam kondisi lalu lintas padat, sistem hybrid bekerja optimal sehingga konsumsi BBM bisa tembus 20–21 km per liter di dalam kota. Bahkan untuk perjalanan luar kota dengan kecepatan stabil, angkanya bisa jauh lebih tinggi, menjadikannya Innova paling irit sepanjang sejarah.
Jika dibandingkan secara umum, diesel tetap lebih hemat dibanding bensin konvensional, terutama untuk perjalanan jauh dan membawa beban berat. Namun teknologi hybrid berhasil melampaui keduanya, khususnya di penggunaan perkotaan yang sering berhenti dan berjalan.
Perlu dicatat, konsumsi BBM tidak hanya ditentukan oleh jenis mesin. Gaya mengemudi, kondisi jalan, tingkat kemacetan, beban kendaraan, hingga perawatan rutin seperti tekanan ban dan kualitas oli sangat berpengaruh terhadap hasil konsumsi nyata di lapangan.
Pada akhirnya, pilihan Innova paling irit bergantung pada kebutuhan.
Zenix Hybrid cocok bagi pengguna kota yang mengutamakan efisiensi maksimal, Innova diesel Reborn ideal untuk perjalanan jauh dan penggunaan berat, sementara Innova bensin tetap relevan bagi mereka yang menginginkan mesin halus dengan biaya awal lebih terjangkau. (fyo)
Editor : Fanda Yosephta









