Pendapatan Meroket, INET Perkuat Bisnis Internet dengan Rights Issue Jumbo

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 30 November 2025 - 00:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA — PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) kembali menunjukkan performa impresif sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Emiten penyedia layanan internet itu mencatat lompatan pertumbuhan yang jauh di atas rata-rata industri, seiring meningkatnya kebutuhan koneksi broadband di berbagai wilayah Indonesia.

Kinerja kuat tersebut tercermin dari pendapatan yang naik drastis menjadi Rp68,60 miliar, melesat 195 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Lonjakan terbesar berasal dari lini bisnis utama, yaitu layanan penyedia internet, yang menyumbang Rp67,15 miliar. Sementara itu, segmen jasa konstruksi mulai ikut berkontribusi sebesar Rp1,44 miliar, menandai diversifikasi usaha yang mulai membuahkan hasil.

Pertumbuhan pendapatan ini menggerakkan seluruh indikator profitabilitas. Laba kotor meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi Rp32,42 miliar. Laba usaha meroket dari sebelumnya Rp2,49 miliar menjadi Rp25,27 miliar, atau tumbuh lebih dari 900 persen. Laba bersih mencatatkan kenaikan signifikan hingga 819 persen, mencapai Rp19,37 miliar. INET juga membukukan EBITDA sebesar Rp35,35 miliar, naik tajam dari Rp4,68 miliar, sebuah capaian yang menegaskan membaiknya efisiensi operasional dan arus kas perusahaan.

Baca Juga :  Rafina Salsabila Eks Pegawai Bank Jambi Divonis 10 Tahun Penjara, JPU Pertimbangkan Banding

Di sisi neraca, perusahaan mencatat perkembangan serupa. Total aset hampir dua kali lipat dari posisi akhir 2024, mencapai Rp454,59 miliar. Liabilitas meningkat menjadi Rp93,07 miliar sejalan dengan ekspansi dan penambahan fasilitas pembiayaan. Meski demikian, struktur permodalan tetap berada pada level sehat dengan rasio DER 0,26 kali, yang dinilai konservatif untuk fase ekspansi agresif.

Manajemen INET menyebut kuatnya pertumbuhan aset dan profit sebagai sinyal bahwa perusahaan berada pada momentum yang tepat untuk memperbesar kapasitas jaringan dan memperluas basis pelanggan. Sebagai langkah strategis, INET akan melakukan rights issue senilai maksimal Rp3,2 triliun, yang disebut-sebut sebagai salah satu aksi korporasi terbesar di sektor telekomunikasi pada 2025. Rencana tersebut mencakup penerbitan sampai 12,8 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp250 per lembar.

Baca Juga :  Kadis ESDM Kalteng & Direktur PT IM Ditahan, Dugaan Korupsi Zircon Rp1,3 T Terbongkar

Pemegang saham pengendali, PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara (AKUN), memastikan kesiapan penuh dalam menyerap seluruh porsi haknya. AKUN bahkan berkomitmen menjadi pembeli siaga jika terdapat bagian rights yang tidak diambil oleh investor lain.

Rencana penggunaan dana pun telah disusun secara rinci. Sebanyak Rp2,8 triliun akan dialirkan ke PT Garuda Prima Internetindo (GPI) untuk memperluas jaringan dan mengakuisisi dua juta pelanggan baru di Bali dan Lombok. Selanjutnya, Rp213,44 miliar dialokasikan kepada PT Pusat Fiber Indonesia (PFI) untuk pelunasan biaya sewa jaringan bawah laut (IRU). Sementara itu, PT Internet Anak Bangsa (IAB) akan mendapatkan Rp135 miliar sebagai modal kerja untuk percepatan pembangunan jaringan FTTH di Pulau Jawa.

INET menegaskan komitmennya menghadirkan layanan internet berkecepatan tinggi menggunakan teknologi terbaru, termasuk Wi-Fi 7 dan jaringan fiber modern. Perusahaan menargetkan pertumbuhan lebih agresif di pasar hunian hingga segmen bisnis, menyesuaikan dengan kebutuhan digital masyarakat yang terus berkembang.(***)

Berita Terkait

Resmi! Ini UMP 2026 Seluruh Indonesia, Jakarta Tertinggi
Risiko Gagal Bayar Tinggi, OJK Siapkan Aturan Baru Pinjol 2026
Toyota Rush 2026 Naik Kelas: SUV Keluarga Kini Lebih Cerdas dan Ramah Lingkungan
Wahyudi El Panggabean: Etika Lemah, Pers Kehilangan Wibawa
Inara Rusli Akhiri Proses Hukum dengan Insanul Fahmi, Laporan Polisi Dicabut
BRI Buka Kredit Non KUR hingga Rp500 Juta untuk PNS dan PPPK di 2026
KemenPANRB Temui Menkeu, Usulan Kenaikan Gaji ASN Mulai Dibahas
Tingkatkan PAD, Sungai Penuh Evaluasi Pajak dan Retribusi Daerah
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 09:00 WIB

Resmi! Ini UMP 2026 Seluruh Indonesia, Jakarta Tertinggi

Selasa, 30 Desember 2025 - 07:00 WIB

Risiko Gagal Bayar Tinggi, OJK Siapkan Aturan Baru Pinjol 2026

Selasa, 30 Desember 2025 - 05:00 WIB

Toyota Rush 2026 Naik Kelas: SUV Keluarga Kini Lebih Cerdas dan Ramah Lingkungan

Selasa, 30 Desember 2025 - 03:00 WIB

Wahyudi El Panggabean: Etika Lemah, Pers Kehilangan Wibawa

Selasa, 30 Desember 2025 - 01:00 WIB

Inara Rusli Akhiri Proses Hukum dengan Insanul Fahmi, Laporan Polisi Dicabut

Berita Terbaru

Ekonomi

Resmi! Ini UMP 2026 Seluruh Indonesia, Jakarta Tertinggi

Selasa, 30 Des 2025 - 09:00 WIB

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v80), quality = 90?

Nasional

Wahyudi El Panggabean: Etika Lemah, Pers Kehilangan Wibawa

Selasa, 30 Des 2025 - 03:00 WIB